Dalam Upaya Mengenal Sejarah Wali di Jawa Barat, Pondok Pesantren Al Ihsan Cibiru Hilir Adakan Rihlah

https://www.ponpesalihsancbr.com/ Bandung - Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir menggelar ziarah ke makam beberapa Wali yang ada di Jawa Barat guna menigkatkan rasa mahabbah kepada para wali. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22/10/2023).
Kegiatan ini dikemas dalam acara Rihlah, dengan tema “Rihlah berkah bersama santri mahabbah”, dengan diikuti oleh 61 orang santri termasuk putra dewan guru pondok pesantren Al Ihsan.
Pondok Pesantren Al-Ihsan menggelar rihlah dalam bentuk safari ziarah ke makam para wali Allah yang menyebarkan agama islam di Jawa Barat. Lokasi yang menjadi tujuan yaitu maqbarah Sunan Haruman (Syekh Ja'far Shadiq Cibiuk), maqbarah Abah Sepuh (Syekh Abdullah bin Nur Muhammad) dan Abah Anom (KH. Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Suryalaya), maqbaroh makam Prabu Sanghyang Boros Ngora (Sayid Ali Bin Muhammad bin Umar), maqbarah Syekh Abdul Muhyi, dan Goa Safarwadi kecamatan Bantarkalong, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Rihlah diakhiri dengan bertadabur ke Pantai Pangandaran.
Ketua Pelaksana, Wahyudin menjelaskan tujuan acara ini untuk mengenal sejarah para wali di Jawa Barat dan meningkatkan rasa mahabbah kita kepada para wali.
“Tujuannya meningkatkan generasi santri masakini, jadi santri yang mengenal sejarah para wali dengan kemahabbahani,” jelasnya.
Sebagai informasi, berikut keterangan yang membahas mengenai rihlah
Sebagai informasi, Rihlah dalam bahasa Arab mengandung arti 'Perjalanan'. Rihlah menunjuk pada praktek menempuh perjalanan panjang dengan tujuan khusus, yaitu perjalanan untuk mencari menuntut ilmu agama. Akan tetapi, terkadang kata itu juga dipergunakan dalam pengertian perjalanan dalam rangka penelitian atau wisata.
“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku lalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku lalim kepada diri sendiri." [Ar Rum: 9]
Selain ayat diatas, ada juga firman Allah dalam Q.S Al-Mulk ayat 15 yang artinya:
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. [Al Mulk: 15].
Pewarta : Asep Nirman
Editor : Sopiani Solihah