Estafet Ilmu Tiada Henti: Pondok Pesantren Al-Ihsan Tutup Pengajian Reguler, Lanjut Pengajian Intensif
.jpeg)
Cibiru Hilir, Bandung - Masjid Al-Mubarok yang berlokasi di Pondok Pesantren Al-Ihsan, pada hari Rabu, 25 Desember, menjadi saksi bisu momen penting dalam kalender akademik bagi para santri saat akan menghadapi liburan perkuliahan. Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti acara penutupan pengajian reguler dan pembukaan pengajian intensif (pasaran), dihadiri oleh para santri dan dipimpin langsung oleh pimpinan pondok pesantren, yakni ayahanda KH. Tantan Taqiyudin, Lc.
Acara yang meruoakan tradisi tahunan ini mengusung tema "Walau terbata-bata, walau sedikit demi sedikit, jangan pernah berhenti belajar mengaji. Walau sedikit, istiqomah dalam mengaji itu lebih baik daripada banyak tapi putus-putus". Tema ini menjadi refleksi dari semangat yang ingin ditanamkan dalam diri setiap santri dalam menuntut ilmu agama, meski dengan segala keterbatasan.
Ayahanda KH. Tantan Taqiyudin, Lc. atau sering kita sebut dengan panggilan Pak Haji menggarisbawahi pentingnya istiqomah sebagai kunci dalam menuntut ilmu. Beliau menekankan bahwa konsistensi dalam belajar, meski sedikit, akan membawa hasil yang lebih baik daripada semangat yang berapi-api di awal, namun kemudian padam.
"Menuntut ilmu agama itu seperti menanam pohon. Butuh waktu dan kesabaran untuk melihat hasilnya. Jangan pernah berhenti belajar, meski terasa sulit. Teruslah istiqomah, dan insyaallah, ilmu yang kita dapatkan akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, asalkan kita punya niat yang baik dan lillah" tutur pimpinan pondok.
Acara penutupan pengajian reguler dan pembukaan pengajian intensif diisi dengan penyampaian nasihat-nasihat dan arahan dari pimpinan pondok kepada seluruh santri yang menjadi pengurus ataupun non pengurus.
"Kesuksesan bukanlah tentang ramalan, tetapi telah terlihat dari usaha dan muqaddimah yang baik. Santri yang rajin mengaji, taat dalam berkhidmat dan aktif berkontribusi di pesantren, mereka itulah yang kelak sukses di berbagai ranah kehidupan" ungkap pimpinan pondok. (Note: Maulana Abdullah)
Setelah penutupan pengajian regular dan pembukaan pengajian yang dipimpin resmi oleh pimpinan Pengurus OSPAI melanjutkan dengan pengumuman dan pengarahan mengenai pengajian intensif yang akan dilaksanakan kedepannya. Pengajian intensif ini akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, yaitu bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan 1446 H dan akan dimulai pada tanggal 7 Januari 2025. Berikut daftar kitab-kitab yang akan dikaji bersama beberapa dewan guru:
- Al-Mu’jizah al-Kubra oleh KH. Tantan Taqiyudin, Lc.
- Shahih Bukhari oleh Prof. Dr. KH. Dindin Solahudin, MA., CHRA.
- Alfiyyah Ibn Malik + Fathul Mu’in oleh Kyai Aceng Abdul Wahid
- Fada’il Syahri Rajab + Uqud al-Lujain + Haula’I Mayaikhuna + Kimiya al-Sa’adah + Mabadi Awwaliyyah + Adab al-Alim wa al-Muta’allim oleh Ust. Dede Dendi, M.Sos.
- Ta’lim al-Muta’allim + Mawaizh al-Ahadits al-Qudsiyyah + Ayyuhal Walad oleh Ust. Mileandi Indra regina, S.Pd.
Acara penutupan dan pembukaan pengajian ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam menuntut ilmu. Harapannya para santri pulang sejenak ke rumah masing-masing dengan hati yang penuh semangat dan tekad untuk terus istiqomah dalam mengaji.
Penulis: Tasyah Dewi