Mengabdi Dengan Ilmu : Jalan Santri Menebar Manfaat di Tengah Umat

Santri merupakan seseorang yang dikenal sebagai pencari ilmu di pesantren, mendengar kata santri kita terbayang pada sosok yang sederhana tekun dan dihiasi oleh ilmu agama dalam hidupnya. Sebagai seseorang yang senantiasa menuntut ilmu tentulah para santri menginginkan ilmu yang mereka peroleh bisa diaplikasikan dikehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Terlebih lagi berdasarkan sabda nabi Muhammad ﷺ yang mengatakan sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat pada manusia lain yang dalam hadist nya dikatakan sebagai berikut : خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat pada orang lain” (HR. Ahmad).
Melihat dari beberapa aspek di atas, selaku penulis dan juga untuk mengikuti perlombaan Ospai Cup di sini saya mengambil judul untuk kepenulisan artkel ini ialah “Mengabdi Dengan Ilmu : Jalan Santri Menebar Manfaat di Tengah Umat” agar bisa memaparkan beberapa poin terkait pemanfaatan ilmu santri di tengah masyarakat.
Santri Sebagai Penuntut dan Pengamal Ilmu
Santri tidak hanya mencari ilmu dan hanya berdiam di pondok pesantren saja, akan tetapi juga bertanggung jawab untuk menyebarkan ilmunya kepada masyarakat agar ilmu itu menjadi ilmu yang bermanfaat. Hal ini sejalan dengan nilai pesantren yang menanamkan adab, akhlak, dan khidmah sejak dini. (Burhanuddin al-zarnuji, 2020, p. 5).
Demikianlah santri bisa dikatakan berhasil jika ilmu yang selama di pesantren ia pelajari bisa di amalkan olehnya di kehidupan sehari-hari. Tak hanya menjadi pribadi yang saleh secara individu, tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Pengabdian melalui ilmu inilah yang menjadikan santrti sebagai agen perubahan social yang berakhlak dan berilmu.
Peran Santri di Tengah Umat
Santri memiliki peran strategis dalam membangun umat melalui ilmu dan akhlak yang dimiliki. Mereka bukan hanya sebagai penerus ilmu, tetapi juga sebagai pelaku dan penyebar manfaat di masyarakat. Berikut peran santri di tengah umat:
- Menyebarkan ilmu yang bermanfaat. (Burhanuddin al-zarnuji, 2020, p. 5)
- Menjadi teladan akhlak mulia.
- Mempertahankan dan mengamalkan ajaran Islam.
- Memberdayakan masyarakat melalui dkwah dan pendidikan
- Menjaga persatuan dan harmoni sosial (Hamka, 1986, p. 16)
Beberapa poin di atas merupakan peran santri di tengah masyarakat yang sekiranya bisa dan bahkan wajib dilaksanakan sebgai seorang santri. Dengan menjalankan peran tersebut, santri tidak hanya menjaga tradisi keilmuan pesantren, tetapi juga turut andil dalam membangun peradaban yang berlandaska nilai-nilai Islam. Peran ini menjadi bentuk nyata pengabdian dan tanggung jawab moral santri terhadap umat.
Dengan demikian, santri bukan hanya simbol dari pencari ilmu agama saja, tetapi juga pelaku aktif dalam menyebarkan dan mengamalkannya di tengah umat. Keberhasilan santri terletak pada kemampuannya menghubungkan antara ilmu yang dipelajari dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kehadirannya benar-benar membawa manfaat dan perubahan yang nyata bagi lingkungan sekitarnya.
---
Penulis: Wien Hitung Brakaul (Aspa 3)