Penutupan Pengajian Ponpes Al-Ihsan 2019

Penutupan Pengajian Pondok Pesatren Al-Ihsan Di Masjid Al-Mubarok Lt.1, kamis (26/12).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan, K.H Tantan Taqiyuddin, LC.
Selain itu penutupan pengajian juga dihadiri oleh Presiden Santri dan seluruh santri pondok pesantren al-ihsan.
Penutupan pengajian ini ditutup langsung oleh pimpinan pondok pesantren al-ihsan, K.H Tantan Taqiyuddin, Lc. dalam sambutannya mengatakan bahwa “ Al-Ihsan menjadi besar, Al-ihsan menjadi maju itu karena dukungan dari santri. Bagaimana Al-Ihsan bisa menjadi besar dan maju namanya tanpa ada dukungan dari santri “
Beliau juga mendoakan dan berpesan kepada santri pondok pesantren Al-ihsan untuk tetap berlatih agar dapat bermanfaat di masyarakat “mudah-mudahan santri Al-Ihsan walaupun sedikit tapi bisa bermanfaat, salah satu ciri dari bermanfaat ialah banyak yang membutuhkannya” ungkapnya
“ dan santri Al-ihsan itu jika diibaratkan sebuah nasi maka ia adalah nasi yang belum masak, karena masaknya itu ketika ia sudah terjun di dunia masyarakat, maka dari itu santri Al-Ihsan ketika sedang di pesantren harus sering berlatih, berlatih, dan berlatih” tegasnya.
Selain itu Presiden Pondok Pesantren Al-Ihsan juga menyapaikan sambutan dalam acara ini, ia mengatakan bahwa “ dalam dunia pesantren itu ada dua istilah dalam berpisah, istilah yang pertama adalah muadda’ah dan istilah yg kedua adalah Tafaruqot, keduanya memiliki arti yang sama yaitu perpisahan, namun memiliki makna yang berbeda” Ungkapnya
“ muadda’ah memiliki makna perpisahan dengan waktu yang telah ditentukan dan untuk tafaruqot memiliki makna perpisahan yang waktunya tidak bisa ditentukan” tegasnya